Pada tanggal 12 Mei 1941, Konrad Zuse disajikan Z3 - pertama otomatis, komputer diprogram. Itu tidak bertahan perang. Tapi ide-idenya lakukan, memberikan kita komputasi seperti yang kita kenal.
Bahkan untuk skeptis di antara kita, sulit untuk melebih-lebihkan pentingnya ulang tahun ini: 75 tahun yang lalu - pada puncak Perang Dunia Kedua - berusia 31 tahun insinyur sipil Jerman bernama Konrad Zuse disajikan Z3. Ini adalah pertama diprogram, komputer digital otomatis - dan secara luas dipandang sebagai anak dari keluarga mesin yang kita ambil untuk diberikan hari ini, dari komputer desktop dan perangkat mobile ke pusat data yang besar mengendalikan dunia.
Dibandingkan dengan ponsel dan bantalan yang kita bawa di kantong kami, namun, Z3 besar. Itu adalah sekelompok lemari kayu kaca-fronted dan kabel alat tenun.
Dan penggunaannya tidak ditujukan untuk bermain game atau jejaring sosial pada trem dan di halaman sekolah, tapi untuk Jerman Pesawat Research Institute untuk melakukan analisis statistik sayap-flutter.
Z3 adalah konsep yang sama sekali baru, yang dibangun jauh sebelum penemuan transistor, seperti yang digunakan dalam chip komputer kontemporer, dan baik 40 tahun sebelum Richard Feynman bahkan mengusulkan menggunakan mekanika kuantum.
Sebaliknya, Z3 dibangun dengan tabung vakum sebagai elemen switching.
Z3, nol dan satu
Helmut Schreyer, seorang rekan Zuse, disarankan menggunakan tabung vakum untuk mencapai apa yang sekarang kita sebut "sandal jepit" - kemampuan untuk beralih di antara dua negara yang stabil. Ini didasarkan pada teori matematika Boolean, yang terus mendukung pemrograman, apakah Anda menggunakan bahasa JavaScript untuk membangun aplikasi website, perangkat lunak desktop, atau Anda membangun algoritma mega untuk pencarian online atau analisis data besar.
Jadi apa yang Google, Facebook, Apple dan lain-lain lakukan hari ini semua dimulai pada masa perang Jerman. Seperti banyak hal lain. Tapi hanya ada kemungkinan kecil Zuse dan Schreyer tahu apa yang mereka lakukan.
"Pada tahun 1941, mungkin tidak ada yang - bahkan tidak Zuse atau salah satu penemu lain dari mesin komputasi - bisa membayangkan bagaimana, dekade kemudian, mesin tersebut akan berdampak pada kehidupan kita sehari-hari," kata Matthias Hagen, seorang profesor data besar analytics di Bauhaus Universitas Weimar. "Belum lagi seberapa kecil, kuat dan murah perangkat tersebut akan mendapatkan."
Teknologi General Purpose
Seperti ulang tahun sendiri, itu sama-sama sulit untuk melebih-lebihkan mana-mana komputer saat ini. Computing - apakah sebagai perangkat keras atau perangkat lunak - mana-mana.
Eric Schmidt, ketua eksekutif Alphabet Inc. (sebelumnya Google), mengatakan teknologi ini akan "menghilang" - kita tidak akan lagi melihat mereka - setelah mereka telah menyusup setiap aspek kehidupan kita.
Pada dasarnya, kita sudah ada. Itu yang diharapkan.
"Komputer adalah salah satu 'teknologi tujuan umum,'" kata Hagen.
Yang menempatkan mereka di liga yang sama seperti tenaga uap, listrik dan mesin pembakaran internal, seperti yang dijelaskan oleh Erik Brynjolfsson dan Andrew McAfee di "Race Against The Machine."
"Komputer adalah GPT era kita," tulis mereka di tahun 2011, "terutama bila dikombinasikan dengan jaringan dan diberi label 'teknologi informasi dan komunikasi.'"
Dan, berkat Konrad Zuse, komputer dan jaringan komputer adalah apa yang kita miliki.
"Komputer adalah teknologi kesadaran berubah, mungkin yang terbesar sejak penemuan api," kata Matt Black, seorang musisi dan teknologi kreatif perintis. "Saya membaca 'The Shockwave Rider' pada tahun 1976 dan itu meniup pikiran saya dengan visi komputer dan jaringan. Juga 'The Selfish Gene' dengan analogi yang antara kode DNA dan kode komputer. Komputer yang tidak kurang dari tahap berikutnya dalam evolusi kita . "
Seberapa jauh kita telah datang
Jika Anda berjuang untuk membayangkan pentingnya Z3 tahun 1941, cobalah berpikir kembali ke komputer pertama Anda dan bagaimana membandingkan ke perangkat Anda gunakan saat ini. Apa itu? Berapa banyak memori apakah itu harus? Apa kecepatan prosesor?
Saya menggunakan BBC Micro di sekolah dan memiliki 1040ST Atari di rumah untuk gaming dan desktop publishing (... penulis muda di saya).
Untuk Ijad Madisch, co-founder dan CEO dari ResearchGate, itu adalah Commodore 386SX-16.
"Saya menjadi terpesona dengan komputer sekitar waktu yang sama saya menjadi terpesona dengan virus. Saya bertanya pada diri sendiri mengapa kita tidak bisa menghitung berbagai bentuk yang [HIV] virus bisa mengambil untuk membantu sistem kekebalan tubuh kita mengatasi itu," kata Madisch. "Saya akhirnya 386SX-16 yang saya terutama digunakan untuk bermain game dan pemrograman website sederhana. Tapi ide awal terjebak. Programming dan ilmu pengetahuan milik bersama dan merupakan kunci untuk mengatasi tantangan yang kita hadapi saat ini. "
Ini dan komputer lain, seperti ZX Spectrum, yang tahun cahaya di depan Z3, dengan kecepatan rata-rata perhitungan antara 0,8 dan 3 detik, dan memori data 64 kata pada 22 bit.
Tetapi pada saat yang sama, mereka positif kekanak-kanakan dibandingkan dengan laptop, smartphone dan perangkat yang dapat dikenakan kami santai menjatuhkan setiap hari di jalan-jalan.
komputasi kuantum atau bust
Pengembangan komputasi tidak akan memperlambat sekarang - setidaknya tidak di masa mendatang. Ini adalah "revolusi" digital hanya kontra-revolusi alien bisa berhenti.
"Saya mulai dengan [Sinclair] ZX81, sebuah tape drive dan televisi," kata Andreas Fuhrer, seorang ilmuwan kuantum di IBM. "Dan pada saat itu, saya tidak berpikir tentang komputasi kuantum. Aku punya saya satu-meg hard drive untuk seribu dolar atau apapun. Tapi seperti yang saya belajar fisika, saya mulai mendengar tentang ide-ide ini."
Andreas Fuhrer (R): komputasi kuantum adalah di tahap awal, seperti komputasi adalah dengan Z3 tahun 1941.
kekuatan diperkirakan komputasi kuantum adalah mengejutkan: qubit dapat mewakili satu, nol, atau keduanya sekaligus - superposisi. Sederhananya, ia bisa melakukan lebih banyak lagi.
Fuhrer mengatakan kita berada dalam yang sama "tahap awal" dengan komputasi kuantum sebagai orang-orang dengan "besar" mesin Zuse pada 1930-an dan 40-an.
"Orang-orang belajar bagaimana program sistem ini dan menemukan aplikasi saat mereka pergi bersama. Kami telah menunjukkan bahwa kami bisa membangun unit dasar, sel satuan 5 qubit ini, dan kami punya ide bagaimana hal itu dapat ditingkatkan," kata Fuhrer.
Dan tidak skala segalanya? Kami diberitahu kami ingin selalu lebih cepat, perangkat selalu lebih kecil. Untuk tujuan ini, sistem IBM saat ini tersedia melalui platform cloud, karena terlalu besar dan rapuh untuk bergerak di sekitar.
Tapi saya ingin menyarankan itu tidak akan lama sebelum kita semua mendapatkan jaringan, implan kuantum saat lahir.
"Saya melihat ada akhir untuk perkembangan teknologi tentang komputasi," kata Profesor Matthew Bailes, astronom di Swinburne University of Technology. "Saya menduga bahwa di masa depan kita akan segera bertanya-tanya bagaimana kami berhasil dengan perangkat primitif seperti di 2016. Kecerdasan buatan akan menjadi masalah dominan. Ini akan menjadi revolusi besar terakhir dalam evolusi teknologi manusia."
Z3 asli hancur dalam pemboman udara WW2 - ini adalah replika
Dibandingkan dengan ponsel dan bantalan yang kita bawa di kantong kami, namun, Z3 besar. Itu adalah sekelompok lemari kayu kaca-fronted dan kabel alat tenun.
Dan penggunaannya tidak ditujukan untuk bermain game atau jejaring sosial pada trem dan di halaman sekolah, tapi untuk Jerman Pesawat Research Institute untuk melakukan analisis statistik sayap-flutter.
Z3 adalah konsep yang sama sekali baru, yang dibangun jauh sebelum penemuan transistor, seperti yang digunakan dalam chip komputer kontemporer, dan baik 40 tahun sebelum Richard Feynman bahkan mengusulkan menggunakan mekanika kuantum.
Sebaliknya, Z3 dibangun dengan tabung vakum sebagai elemen switching.
Z3, nol dan satu
Helmut Schreyer, seorang rekan Zuse, disarankan menggunakan tabung vakum untuk mencapai apa yang sekarang kita sebut "sandal jepit" - kemampuan untuk beralih di antara dua negara yang stabil. Ini didasarkan pada teori matematika Boolean, yang terus mendukung pemrograman, apakah Anda menggunakan bahasa JavaScript untuk membangun aplikasi website, perangkat lunak desktop, atau Anda membangun algoritma mega untuk pencarian online atau analisis data besar.
Zeus, gambar pada tahun 1982, juga dikembangkan yakni Plankalkül, bahasa pemrograman untuk rekayasa
"Pada tahun 1941, mungkin tidak ada yang - bahkan tidak Zuse atau salah satu penemu lain dari mesin komputasi - bisa membayangkan bagaimana, dekade kemudian, mesin tersebut akan berdampak pada kehidupan kita sehari-hari," kata Matthias Hagen, seorang profesor data besar analytics di Bauhaus Universitas Weimar. "Belum lagi seberapa kecil, kuat dan murah perangkat tersebut akan mendapatkan."
Teknologi General Purpose
Seperti ulang tahun sendiri, itu sama-sama sulit untuk melebih-lebihkan mana-mana komputer saat ini. Computing - apakah sebagai perangkat keras atau perangkat lunak - mana-mana.
Eric Schmidt, ketua eksekutif Alphabet Inc. (sebelumnya Google), mengatakan teknologi ini akan "menghilang" - kita tidak akan lagi melihat mereka - setelah mereka telah menyusup setiap aspek kehidupan kita.
Pada dasarnya, kita sudah ada. Itu yang diharapkan.
"Komputer adalah salah satu 'teknologi tujuan umum,'" kata Hagen.
Yang menempatkan mereka di liga yang sama seperti tenaga uap, listrik dan mesin pembakaran internal, seperti yang dijelaskan oleh Erik Brynjolfsson dan Andrew McAfee di "Race Against The Machine."
"Komputer adalah GPT era kita," tulis mereka di tahun 2011, "terutama bila dikombinasikan dengan jaringan dan diberi label 'teknologi informasi dan komunikasi.'"
Dan, berkat Konrad Zuse, komputer dan jaringan komputer adalah apa yang kita miliki.
"Komputer adalah teknologi kesadaran berubah, mungkin yang terbesar sejak penemuan api," kata Matt Black, seorang musisi dan teknologi kreatif perintis. "Saya membaca 'The Shockwave Rider' pada tahun 1976 dan itu meniup pikiran saya dengan visi komputer dan jaringan. Juga 'The Selfish Gene' dengan analogi yang antara kode DNA dan kode komputer. Komputer yang tidak kurang dari tahap berikutnya dalam evolusi kita . "
Seberapa jauh kita telah datang
Jika Anda berjuang untuk membayangkan pentingnya Z3 tahun 1941, cobalah berpikir kembali ke komputer pertama Anda dan bagaimana membandingkan ke perangkat Anda gunakan saat ini. Apa itu? Berapa banyak memori apakah itu harus? Apa kecepatan prosesor?
Saya menggunakan BBC Micro di sekolah dan memiliki 1040ST Atari di rumah untuk gaming dan desktop publishing (... penulis muda di saya).
Untuk Ijad Madisch, co-founder dan CEO dari ResearchGate, itu adalah Commodore 386SX-16.
"Saya menjadi terpesona dengan komputer sekitar waktu yang sama saya menjadi terpesona dengan virus. Saya bertanya pada diri sendiri mengapa kita tidak bisa menghitung berbagai bentuk yang [HIV] virus bisa mengambil untuk membantu sistem kekebalan tubuh kita mengatasi itu," kata Madisch. "Saya akhirnya 386SX-16 yang saya terutama digunakan untuk bermain game dan pemrograman website sederhana. Tapi ide awal terjebak. Programming dan ilmu pengetahuan milik bersama dan merupakan kunci untuk mengatasi tantangan yang kita hadapi saat ini. "
Ijad Madisch komputer pertama: Commodore 386SX-16
Tetapi pada saat yang sama, mereka positif kekanak-kanakan dibandingkan dengan laptop, smartphone dan perangkat yang dapat dikenakan kami santai menjatuhkan setiap hari di jalan-jalan.
komputasi kuantum atau bust
Pengembangan komputasi tidak akan memperlambat sekarang - setidaknya tidak di masa mendatang. Ini adalah "revolusi" digital hanya kontra-revolusi alien bisa berhenti.
"Saya mulai dengan [Sinclair] ZX81, sebuah tape drive dan televisi," kata Andreas Fuhrer, seorang ilmuwan kuantum di IBM. "Dan pada saat itu, saya tidak berpikir tentang komputasi kuantum. Aku punya saya satu-meg hard drive untuk seribu dolar atau apapun. Tapi seperti yang saya belajar fisika, saya mulai mendengar tentang ide-ide ini."
kekuatan diperkirakan komputasi kuantum adalah mengejutkan: qubit dapat mewakili satu, nol, atau keduanya sekaligus - superposisi. Sederhananya, ia bisa melakukan lebih banyak lagi.
Fuhrer mengatakan kita berada dalam yang sama "tahap awal" dengan komputasi kuantum sebagai orang-orang dengan "besar" mesin Zuse pada 1930-an dan 40-an.
"Orang-orang belajar bagaimana program sistem ini dan menemukan aplikasi saat mereka pergi bersama. Kami telah menunjukkan bahwa kami bisa membangun unit dasar, sel satuan 5 qubit ini, dan kami punya ide bagaimana hal itu dapat ditingkatkan," kata Fuhrer.
Dan tidak skala segalanya? Kami diberitahu kami ingin selalu lebih cepat, perangkat selalu lebih kecil. Untuk tujuan ini, sistem IBM saat ini tersedia melalui platform cloud, karena terlalu besar dan rapuh untuk bergerak di sekitar.
Tapi saya ingin menyarankan itu tidak akan lama sebelum kita semua mendapatkan jaringan, implan kuantum saat lahir.
"Saya melihat ada akhir untuk perkembangan teknologi tentang komputasi," kata Profesor Matthew Bailes, astronom di Swinburne University of Technology. "Saya menduga bahwa di masa depan kita akan segera bertanya-tanya bagaimana kami berhasil dengan perangkat primitif seperti di 2016. Kecerdasan buatan akan menjadi masalah dominan. Ini akan menjadi revolusi besar terakhir dalam evolusi teknologi manusia."
0 komentar:
Posting Komentar